KOTAK PENCARIAN:

Kamis, 13 Oktober 2011

Analisis Kejadian Campak pada Balita

iklan1
Analisis Kejadian Campak pada Balita:
Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular, disebabkan oleh virus dengan gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lendir dan saluran pernapasan, gejala mata, diikuti erupsi makulopapula berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi kulit. Berdasarkan Profil Kesehatan Sumatera Utara tahun 2007, jumlah penderita campak adalah 1.146 orang. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Tujuan penelitian menganalisis kejadian campak pada anak balita. Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. Populasi adalah anak balita berusia 12 – 59 bulan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III. Besar sampel adalah 112 orang. Sampel adalah seluruh balita di lingkungan XIV dan pemilihan lingkungan ditentukan secara purposive. Ditemukan prevalens rate campak 30,4%, proporsi anak balita berdasarkan umur dan jenis kelamin terbanyak pada anak yang tidak terkena campak kelompok umur 48-53 bulan dengan jenis kelamin perempuan 7,15%, status gizi baik 61,6%, yang tidak mendapat ASI eksklusif 69,6%, yang mendapatkan imunisasi 68,8%, yang mendapat imunisasi umur 9-11 bulan paling banyak pada jenis kelamin perempuan 35,1%, pendidikan ibu paling banyak adalah pendidikan tinggi 57,1%, pekerjaan ibu paling banyak adalah tidak bekerja 70,5%, pengetahuan ibu paling banyak adalah pengetahuan kurang 59,8%. Berdasarkan uji bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian campak p=0,018; RP=2,183. Variabel yang tidak berhubungan dengan campak adalah umur, jenis kelamin, status gizi, ASI Eksklusif, imunisasi, umur pemberian imunisasi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan campak adalah pengetahuan ibu. Persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = -0,620 + 1,076 X1.
Kepada Posyandu agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang campak sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang baik tentang campak dan pada gilirannya dapat menurunkan prevalens rate campak

Kata kunci : Campak, anak balita, cross sectional


Measles is a contagious disease caused by virus, the appearance of signs or symptoms are acute exanthem, fever, chataral of mucosa, rhinitis, conjunctivitis, reddish maculopapular rash, and ended with desquamation of the skin. Based on Health Profile of North Sumatera in 2007, there was 1.146 peoples contracted to measles. The design of this reasearch was cross sectional. The goal of this study was to analize the occurance of measles of under-five children. This research was held in Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. Population was all under-five children in Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. Sample size was 112 children. Sample was all children in lingkungan XIV which was determined by purposively. This research found the prevalence rate of measles was 30,4%, proportion of under-five children who didnot contract from measles most in female at age 48-53 month 7,15%, good level of nutrition 61,6%, proportion of under-five children who didn’t get exclusice breastfeeding 69,6%, proportion of under-five children who administered immunization 68,8%, proportion of under-five children who administered immunization by the age 9-11 month most in female 35,1%, proportion of mother’s education most in high education 57,1%, proportion of mother’s occupation most in housewife 70,5%, proportion of mother’s knowledge most in bad-knowledge 59,8%. According to bivariate test, there was a significant correlation between mother’s knowledge with the occurance of measles (p=0,018; RP=2,183). Variables which had not significant correlation with measles were age, sex, level of nutrition, exclusive breastfeeding, child’s immunization status, age of immunization, mother’s education, and mother’s occupation. The most dominant factor related to measles was mother’s knowledge. The equation of regression was Y = -0,620 + 1,076 X1.
The local government clinic should enhance mother’s knowledge about measles then we may decrease the prevalence rate of measles.

Key words: measles, under- five children, cross sectional

Tertarik untuk melakukan penelitian dengan permasalahan yang sama
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Tidak ada komentar: