KOTAK PENCARIAN:

Senin, 17 Oktober 2011

Mendiagnosa Kehamilan

iklan1
Mendiagnosa Kehamilan:

Tanda- tanda tidak pasti(subjective sign and symptoms of pregnancy)
1. Amenorrae (tidak dapat haid)
Wanita hamil umumnya tidak dapat haid lagi, penting diketahui hari pertama haid yang terakhir (HPHT) supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan perkiraan persalinan.

2. Morning sicknes
Nausea (eneg) terjadi pada bulan- bulan pertama kehamilan, kadang disertai emisis (muntah) sering terjadi pada pagi hari  disebut morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan ini fisiologik.  50 % wanita hamil mengalami nausea dan emisis antara 4-14 minggu setelah pembuahan, hal ini karena meningkatnya level Hcg dan estrogen dalam darah. Bila terlampau sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan disebut hiperemisis gravidarum.

3. Mengidam ( Menginginkan makanan tertentu)
Mengidam sering terjadi pada bulan- bulan pertama kehamilan akan tetapi akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

4. Mamma menjadi tegang dan membesar
Sejak 3-4 minggu kehamilan payudara menjadi tegang dan membesar. Hal ini karena  estrogen dan progesteron merangsang duktuli dan alveoli di mammae, Glandulla Montgomeri nampak lebih jelas. 

5. Sering kencing
Frekuensi buang air kecil (tanpa tanda- tanda infeksi, nyeri) meningkat terjadi antara kehamilan 8- 14 minggu.
Hal ini  terjadi karena:
meningkatnya volume darah
meningkatnya aliran darah ke ginjal dan filtrasi glumerulus sehingga meningkatkan produksi urine
kandung kencing tertekan uterus yang membesar.

Keluhan ini hilang pada triwulan kedua oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada triwulan ke tiga keluhan ini  timbul  kembali karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kandung kencing.

6. Quickening
Ketika wanita hamil merasakan isyarat gerakan janin pertama kali disebut Quickening. Quickening terjadi pada wanita yang sangat menginginkan kehamilan dan merasa quickening sebelumnya. Pada multigravida terjadi sejak kehamilan 16 minggu, primigravida sejak kehamilan 18- 20 minggu.

7. Perubahan suhu basal
Sesudah ovulasi suhu tetap tingggi antara  37,2 -37,8 O C adalah salah satu tanda adanya kehamilan. Gejala ini sering dipakai dalam pemeriksaan kemandulan.

Tanda kemungkinan /objective (probable) sign of pregnancy
1. Hiperpigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas, pada pipi, hidung dan dahi  tampak deposit pigmen yang berlebihan disebut cloasme gravidarum. Areola mamma dan leher lebih hitam.
Linea alba digaris tengah abdomen  menjadi lebih hitam (line grisea). Hiperpigmentasi ini karena  pengaruh dari hormon corticosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

2. Perubahan payudara/ keluar kolosterum
Sejak kehamilan 8- 12 minggu, peningkatan ukuran dan pigmentasi pada putting, areola dan kelenjar Montgomeri tampak jelas. Sejak usia kehamilan 16 minggu kolosterum dapat dikeluarkan.

3. Pembesaran uterus dan perut

4. Perubahan organ pelvic
a. Tanda Hegar
Dimulai pada kehamilan 6- 12 minggu. Istmus uteri mengadakan hipertropi.. Hipertropi istmus membuat istmus menjadi panjang dan lunak. Dengan pemeriksaan dalam  2 jari di vagina dan jari  dari tangan yang lain menekan dinding depan abdomen, seolah- olah jari bertemu karena istmus lunak dan panjang.

b. Tanda Chadwicks/ Jacquemier
Sejak kehamilan 8 minggu, warna merah kebiru- biruan pada membrane mukosa serviks, vagina dan vulva karena meningkatnya vaskularisasi karena pengaruh estrogen.

c. Tanda Goodlell  (melunaknya serviks)
Pada wanita tidak hamil seperti konsitensi hidung, pada wanita hamil seperti konsistensi bibir. 

d. Tanda Piskacek
Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah, tetapi terjadi pertumbuhan yang cepat di daerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama. Bentuk rahim tidak sama disebut tanda Piskacek. 

e. Tanda kontraksi Braxton Hicks
Perimbangan hormonal yang mempengaruhi rahim yaitu estrogen dan progesterone sering terjadi perubahan konsentrasi sehingga progesterone mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim. Pada keadaan uterus membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya mioma uteri, tanda Braxton Hicks tidak ditemukan. Sejak kehamilan 20 minggu kontraksi dapat dirasakan dengan palpasi abdominal.

f. HCG positif
Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya Human Chorionic Gonadotropin (HCG) pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari.  Urine pertama dicampur serum antibody, jika tidak terjadi aglutinasi berarti reaksi positif hamil, jika terjadi aglutinasi berarti  reaksi tidak hamil. Test ini sangat mudah, murah dan dapat dibaca dalam 2 menit. Akurasi 97% setelah 40 hari/ 6 minggu dari hari pertama haid terakhir.
g. Teraba Balotemen

Tanda pasti
1. Denyut jantung janin positif
Denyut jantung janin terdengar pada umur keahmilan 12 minggu dengan menggunakan fetal elektro cardiograf, terdengar pada kehamilan 18- 20 minggu dnegan menggunakan steteskop Laenec.

2. Teraba bagian janin
Pada palpasi abdominal, bagian janin dapat dipalpasi sejak kehamilan± 24 minggu, letak dan presentasi dapat diketahui.

3. Teraba gerakan janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan ibu pada kehamilan  18 minggu, sedangkan pada multigravida  pada minggu ke 16. dengan palpasi gerakan janin dapat dirasakan pemeriksa pada umur kehamilan ± 20-22 minggu

4. Dengan Rontgen
Tampak kerangka janin ± 15 minggu kehamilan, cara ini berbahaya karena dampak radiasi, cara ini dapat digunakan jika ada indikasii kematian janin.

5. Dengan USG
Dapat diketahui kantong janin sejak usia kehamilan 5 minggu, denyut jantung janin usia kehamilan 7 minggu., panjang janin (crown- rump) dan diameter biparetalis, hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan, dan selanjutnya dapat dipakai untuk menilai pertumbuhan janin. Dapat pula dipakai bila ada kecurigaan dalam kehamilan mola, blighted ovum, kematian janin intra uterin, anensefali, kehamilan ganda, hidramnion, plasenta previa , tumor pelvis

6. Fetososkopi.

Diagnosis banding  kehamilan.
Pembesaran perut wanita tidak selamanya suatu kehamilan sehingga perlu dilakukan diagnosis banding, antara lain;
1. Hamil palsu/ pseudocyesis
Terdapat amenorae, perut membesar, tetapi tanda- tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negative. Uterus sebesar biasa. Wanita tersebut mengaku dirinya hamil, tetapi sebenarnya tidak hamil. Hal ini biasnya terjadi pada wanita yang ingin sekali hamil.

2. Tumor kandungan atau mioma uteri
Dapat terjadi amenorae, perut penderita makin besar, uterus membesar, bentuk pembesaran tidak merata, tanda- tanda kehamilan seperti Braxton Hicks dan reaksi kehamilan negative. Perdarahan saat haid banyak.

3. Kista ovarium
Perut membesar, tetapi uterus sebesar biasa, datang bulan terus berlangsung,, test biologis negative.

4. Hematometra
Terlambat datang bulan yang melampaui umur  kehamilan, perut terasa sakit tiap bulan, terjadi penumpukan darah dalam rahim, tanda dan pemeriksaan hamil hasil negative, disebabkan hymen in perforata

5. Kandung kencing penuh
Uterus besarnya biasa, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negative, dengan melakukan kateterisasi, maka pembesaran perut akan menghilang.

6. Menopause
Terdapat amenorae, umur wanita diatas 43 tahun, uterus besarnya biasa, tanda- tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negative.

Buku sumber,
1. Varney’s  Midwivery, 1997
2. Manuaba, 1998, Ilmu Kebidanan, Kandungan dan Keluarga Berencana, EGC, Jakarta
3. Sarwono Prawirohardjo, 1994, Ilmu kebidanan, Jakarta

Tidak ada komentar: